Sebelum terlambat, segera diolesi bekas luka gigitan ular berbisa tsb  dg getahnya waluh. waluh disebut juga buah labu merah (cucurbita  moschata), buahnya mula-mula berwarna hijau,kemudian berubah menjadi  kuning, dan akhinya menjadi oranye. Tumbuhan waluh ini berdaging, yg  bagian luar kulitnya keras menjangat, berasal dari bakal buah terbenam,  buahnya berdaun tiga, tetapi kemudian hanya berongga satu serta berbiji  banyak, seperti terdapat pada suku timun-timunan .
Labu itu sendiri  ada beberapa macam:
1. labu siam (waluh jepang/sechium edule,sw)
buahnya berbiji satu, besarnya kira-kira sebesar genggaman tangan, warna kulit buahnya walaupun sudah masak tetep berwarna hijau tua.
2. labu air atau labu kenti (legenaria leucantha, rusby)
tanaman merambat, buahnya berbentuk seperti tempt air, dg bagian perut menggembung dan berleher kecil .
buahnya berbiji satu, besarnya kira-kira sebesar genggaman tangan, warna kulit buahnya walaupun sudah masak tetep berwarna hijau tua.
2. labu air atau labu kenti (legenaria leucantha, rusby)
tanaman merambat, buahnya berbentuk seperti tempt air, dg bagian perut menggembung dan berleher kecil .
Gigitan  ular  berbisa  cara pengobatannya, ambil  jahe secukupnya,  ditumbuk halus, tambahkan garam secukupnya, diaduk merata, kemudian  tempelkan pada bekas gigitan ular berbisa tsb. Atau ambil  10 gram  pacing, dicuci bersih, ditumbuk halus,  tambahkan  2 sendok  makan air  garam, diremas-remas, diperas,disaring dg kain yg bersih, airnya diminum   dan  ampasnya ditempelkan pada bagian tubuh yg digigit ular.
Pacing (costus speciosus/koening) J.E.Smith termasuk herba suku jahe-jahean (temu-temuan), tumbuh tegak, dg tinggi 0,5 – 3 meter, menyukai tempat yg lembab dan teduh. tumbuh liar di pinggir-pinggir parit, tepi jurang, tanah kosong, kadang-kadang ditanam orang sebagai tanaman hias. Batangnya berwarna kuning kecoklatan, sebesar jari tangan orang dewasa, banyak memiliki air serta mudah dipatahkan. Daunnya berwana hijau, tunggal dg tangkai daun pendek memeluk batang, helaian daun memanjang, berbentuk langset, panjang 9 – 35 cm dan lebar 3 – 10 cm, ujung meruncing, di bagian bawah berambut halus, daun-daun tsb tersusun spiral. Mempunyai akar rimpang dan rimpang pacing ini di negera india dan malaysia, digunakan sebagai obat. Bunganya besar, berwarna putih dan duduk dalam bentuk bulir. buahnya buah kotak, berbentuk telur, berwarna merah, besarnya 1,5 – 3 cm, dan mempunyai biji banyak .
Keunggulan dan kekurangannya; rasa asam, pedas, sejuk, sedikit beracun (toxit). berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretic), antiracun (antitoxic), menghilangkan gatal (antipruritus), dan peluruh keringat (antiphoretic).
Pacing (costus speciosus/koening) J.E.Smith termasuk herba suku jahe-jahean (temu-temuan), tumbuh tegak, dg tinggi 0,5 – 3 meter, menyukai tempat yg lembab dan teduh. tumbuh liar di pinggir-pinggir parit, tepi jurang, tanah kosong, kadang-kadang ditanam orang sebagai tanaman hias. Batangnya berwarna kuning kecoklatan, sebesar jari tangan orang dewasa, banyak memiliki air serta mudah dipatahkan. Daunnya berwana hijau, tunggal dg tangkai daun pendek memeluk batang, helaian daun memanjang, berbentuk langset, panjang 9 – 35 cm dan lebar 3 – 10 cm, ujung meruncing, di bagian bawah berambut halus, daun-daun tsb tersusun spiral. Mempunyai akar rimpang dan rimpang pacing ini di negera india dan malaysia, digunakan sebagai obat. Bunganya besar, berwarna putih dan duduk dalam bentuk bulir. buahnya buah kotak, berbentuk telur, berwarna merah, besarnya 1,5 – 3 cm, dan mempunyai biji banyak .
Keunggulan dan kekurangannya; rasa asam, pedas, sejuk, sedikit beracun (toxit). berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretic), antiracun (antitoxic), menghilangkan gatal (antipruritus), dan peluruh keringat (antiphoretic).
Larangannya, makanan pedas-pedas,  masam-masam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar